Depresi dapat menyebabkan kesedihan
dan kehilangan minat dalam kegiatan yang menyenangkan sekalipun. Pada
pria dan wanita, depresi kadang terwujud dalam cara yang berbeda meski
pada wanita umumnya lebih sering disembunyikan. Tapi setidaknya ada 12
tanda khas pada pria yang depresi.
"Gejala yang digunakan untuk
mendiagnosa depresi itu sama terlepas dari jenis kelamin yang berbeda.
Namun, seringkali keluhan utama dapat berbeda pada pasien pria dan
wanita," kata Ian A. Cook, MD, profesor psikiatri di University of
California, Los Angeles seperti dikutip dari Health, Minggu (13/11/2011).
Ciri khas tanda-tanda depresi pada pria adalah:
1. Kelelahan
Orang
yang mengalami depresi akan menjalani serangkaian perubahan fisik dan
emosional. Para pria dapat mengalami kelelahan, serta perlambatan
gerakan fisik atau psikomotor, ucapan, dan proses berpikir.
"Pria
lebih mungkin dibandingkan perempuan untuk melaporkan gejala fisik
kelelahan dan gejala depresi lain sebagai keluhan utama mereka," kata
Josh Klapow, PhD, seorang psikolog klinis dari University of Alabama.
2. Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
Masalah
tidur seperti insomnia, bangun sangat awal di pagi hari, atau tidur
yang berlebihan adalah gejala umum dari depresi. "Beberapa orang tidur
12 jam sehari dan masih merasa lelah atau masih ingin tidur kembali dan
terbangun setiap 2 jam," kata Dr. Cook.
Kelelahan dan kesulitan
tidur merupakan salah satu gejala utama pria yang mengalami depresi,
mereka dapat mendiskusikan atau berkonsultasi dengan dokter.
3. Sakit perut atau sakit punggung
Menurut
National Institute of Mental Health, masalah kesehatan seperti
sembelit atau diare, serta sakit kepala, dan sakit punggung, umum
dialami oleh orang yang mengalami depresi.
Tetapi pria sering
tidak menyadari bahwa rasa sakit kronis dan gangguan pencernaan
berjalan seiring dengan depresi. "Orang yang mengalami depresi
sungguh-sungguh merasa buruk secara fisik," kata Norman Sussman, MD,
seorang profesor psikiatri di NYU Langone Medical Center.
4. Lekas marah
Pria
yang mengalami depresi sering menunjukkan tanda-tanda marah, justru
bukan menunjukkan tanda-tanda tidak bersemangat. "Jika mereka bicara
tentang komponen emosional, dapat mudah sedih sekaligus mudah marah,"
kata Dr Cook.
"Selain itu, pikiran negatif adalah aspek umum
dari depresi. Pria akan sering merasa marah karena mereka memiliki
pikiran negatif terus-menerus," kata Klapow.
5. Kesulitan konsentrasi
Retardasi
psikomotor dapat memperlambat kemampuan pria untuk memproses
informasi, sehingga mengganggu konsentrasi pada pekerjaan atau tugas
lainnya. "Depresi menyebabkan pikiran negatif," kata Klapow. Saya
menjelaskan depresi sebagai bentuk kegagalan otak reversibel," kata Dr.
Sussman.
6. Kemarahan atau sikap permusuhan
"Beberapa
pria memanifestasikan depresi dengan menjadi bermusuhan, marah, atau
agresif. Laki-laki menunjukkan sikap bermusuhan sebagai akibat dari
depresi dan merasa di bawah tekanan oleh teman-teman atau keluarga,"
kata Dr Sussman.
Kemarahan dan permusuhan berbeda dengan lekas marah. "Kemarahan cenderung merupakan emosi yang kuat," kata Klapow.
7. Stres
"Pria
lebih mungkin melaporkan gejala depresi seperti stres. Stres lebih
diterima secara sosial untuk diekspresikan," kata Klapow. Penelitian
telah menunjukkan bahwa, paparan stres dapat menyebabkan perubahan baik
dalam tubuh dan otak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan depresi.
Stres
dan depresi juga dapat melakukan perjalanan dua arah. "Merasa stres
dapat menjadi indikator memiliki depresi klinis, tetapi juga menjadi
bagian dari penyebabnya," kata Dr Cook.
8. Kegelisahan
Penelitian
telah menunjukkan hubungan yang kuat antara gangguan kecemasan dan
depresi. Pria mungkin tidak lebih mungkin dibandingkan perempuan untuk
mengalami kecemasan.
"Gangguan kecemasan sekitar dua kali lebih
umum pada wanita. Tetapi sering lebih mudah bagi pria untuk berbicara
tentang perasaan cemas daripada sedih," kata Dr. Cook.
9. Penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol
Penyalahgunaan
zat sering menyertai depresi. Penelitian telah menunjukkan bahwa,
pecandu alkohol hampir dua kali lebih mungkin menderita depresi berat.
"Hal
tersebut dapat terjadi pada pria dan wanita. Tetapi menggunakan
obat-obatan atau alkohol untuk menutupi perasaan tidak nyaman adalah
strategi yang banyak dilakukan oleh para pria," kata Dr Cook.
10. Disfungsi seksual
Depresi
adalah alasan umum untuk kehilangan hasrat dan disfungsi seksual, dan
itu salah satu gejala bahwa pria cenderung untuk tidak melaporkan
gejala tersebut.
"Masalah dapat datang dari depresi dan membuat depresi menjadi lebih parah," kata Dr. Cook.
Namun,
disfungsi seksual dapat menjadi hasil dari kondisi medis atau obat
lain, termasuk antidepresan. "Depresi ditunjukkan tidak dengan hanya
satu gejala saja, melainkan sekelompok gejala," kata Klapow.
11. Keraguan
Beberapa
orang secara alami memiliki waktu yang sulit untuk membuat keputusan.
Sehingga ketidakmampuan untuk membuat pilihan tersebut biasanya
mengkhawatirkan hanya jika itu merupakan suatu perilaku baru.
"Hal
tersebut merupakan masalah pengolahan informasi dan depresi
memperlambat kemampuan seseorang untuk memutuskan sesuatu," kata Klapow.
12. Pikiran bunuh diri
Wanita
lebih mungkin berusaha bunuh diri, tetapi pria lebih dari 4 kali lebih
mungkin untuk meninggal jika mereka mencoba bunuh diri. Salah satu
alasannya adalah bahwa pria cenderung memilih metode yang lebih
mematikan.
"Pria lebih sering menggunakan senjata api untuk
membunuh diri mereka sendiri," kata Dr Cook. Pria yang lebih tua berada
pada risiko tertinggi untuk bunuh diri, dan dokter mungkin melewatkan
gejala depresi pada kelompok ini.
Bahkan, lebih dari 70 persen
dari korban bunuh diri yang lebih tua memeriksakan diri pada dokter dan
menjalani perawatan primer dalam satu bulan sebelum kematian. Depresi
bukan merupakan bagian normal dari proses penuaan pada pria atau wanita.
Jika anda memiliki salah satu atau paling 3 dari tanda di atas maka anda telah memiliki gangguan depresi. Segera obati melalui terapi psikologi dengan ahli psikologi, seperti konsultasi psikologi, psikoterapi, terapi relaksasi, terapi motivasi, hipnoterapi, dsb.
"Accurate" Health Center Medan adalah pusat pengobatan holistik yang terdiri dari terapi psikologi, hipnoterapi, konseling psikologi akan membantu anda mengobati penyakit depresi pada diri anda. Di samping itu, pengobatan di "Accurate" Health Center memiliki pengobatan alternatif, seperti akupunktur, terapi pijat, fisioterapi, refleksi kaki, ramuan tradisional untuk membantu anda melengkapi proses penyembuhan yaitu dengan memperbaiki sistem syaraf dan melancarkan aliran darah.
"Accurate" Health Center Medan merupakan pengobatan tanpa efek samping, efektif, alamiah dan cepat khasiatnya.
Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.
"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.