“Adanya
perubahan suasana hati yang sangat drastis membuat banyak orang dengan
gangguan bipolar disorder sangat beresiko mengalami berbagai
permasalahan dalam hidupnya. Bahkan seseorang dengan gangguan ini sangat
rentan mengalami kematian akibat bunuh diri ”
Bipolar
disorder merupakan sebuah gangguan yang menyerang psikis seseorang yang
ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat drastis. Gangguan
ini mengakibatkan penderitanya mengalami perasaan yang tidak stabil dan
berubah-ubah, merasa sangat senang tak terhingga dan sedih yang sangat
mendalam.
Seseorang
dengan bipolar disorder akan mengalami dua periode dalam hidupnya,
yakni periode bahagia tak terhingga atau yang biasa disebut dengan manik
serta periode sedih mendalam bahkan cenderung merujuk ke depresi.
Perubahan yang ada bisa terjadi secara tiba-tiba antara dua kutub
(bipolar) yang berlawanan yakni bahagia tak terhingga (manik) dan
kesedihan mendalam (depresi).
Hati-hati, Resiko Kematian Membayangi Penderita Bipolar Disorder!
Seseorang
dengan bipolar disorder bisa merasa sangat bahagia dan seketika itu
pula juga bisa merasakan kesedihan sangat dalam bahkan hingga
menyebabkan depresi.
Akibat
perubahan suasana hati yang sangat drastis ini, banyak penderita
bipolar yang tak bisa menguasai emosi dan suasana hatinya hingga merusak
kehidupannya, baik dalam hubungan sosial, karir, prestasi dan lain
sebagainya. Bahkan resiko kematian selalu membayangi penderita bipolar
disorder!
The
Amerikan Psychological Assosiation mengatakan, bahwa perubahan
emosional atau perasaan yang tidak stabil ini dapat mengakibatkan
seseorang bunuh diri. Ya, penderita bipolar disorder memang sangat
rentan mengalami kematian akibat bunuh diri. Hal ini terjadi saat
penderita bipolar tidak bisa menguasai kondisi emosionalnya saat berada
dalam periode depresi hingga memutuskan untuk mengambil jalan pintas
dengan bunuh diri.
Gangguan
bipolar setidaknya telah menjangkiti sekitar 10% sampai 12% remaja di
luar negeri. Mental Aliansi Nasional Illmess (MANI) mengatakan bahwa
lebih dari 10 juta orang mengalami gangguan bipolar di Amerika Serikat.
Sementara di Indonesia sendiri, terutama di kota-kota besar sudah mulai
dilaporkan munculnya penderita gangguan bipolar terutama kalangan usia
remaja.
Bipolar
disorder memang sangat rentan terjadi pada remaja, yakni antara usai
15-30 tahun. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan anak-anak
maupun orang dewasa juga bisa mengalami gangguan ini. Bahkan semakin
dini seseorang menderita bipolar disorder, resiko penyakit akan semakin
berat, berkepanjangan bahkan sering kambuh.
Ini Dia, Penyebab Perasaan Tidak Stabil Penderita Bipolar Disorder
Perasaan
yang tidak stabil dan sering berubah-ubah yang dialami penderita
bipolar disorder telah menyebabkan berbagai gangguan dalam kehidupan
penderitanya. Seseorang dalam periode manik bisa merasa sangat bahagia,
energik, bersemangat, tidak pernah lelah dan lain sebagainya.
Sementara
dalam periode depresi seseorang bisa merasa sangat putus asa, tidak
berguna, frustasi bahkan stres dan ingin bunuh diri. Lalu apa
penyebabnya? Mengapa seorang penderita bipolar bisa mengalami
ketidakstabilan perasaan yang sangat ekstrim? Ini, penyebab perasaan
tidak stabil penderita bipolar disorder.
The National Institutes of Mental Health menyatakan para ahli telah sepakat bahwa gangguan bipolar disorder disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
"
Orang yang memiliki hubungan darah akan mudah menurunkan gangguan
bipolar kepada saudara, orang tua dan juga anaknya. Namun, pada saat ini
para ilmuan masih melakukan penelitian lebih lanjut tentang gen mana
saja yang terlibat dalam proses penurunan bipolar ini."
"
Para ahli mengatakan bahwa pasien dengan gangguan bipolar sering
mengalami perubahan fisik yang terjadi di otak mereka. Sehingga mereka
berpendapat, bahwa kondisi otak seseorang merupakan salah satu penyebab
dari gangguan bipolar."
- Ketidakseimbangan kimia otak
"
Salah satu faktor utama penyebab terjadinya bipolar disorder adalah
ketidakseimbangan kimia yang terjadi pada otak. Ketidakseimbangan
neurotransmitter merupakan peran kunci yang mengganggu perasaan
penderita bipolar disorder. Neurotransmitter adalah zat kimia yang
memfasilitasi komunikasi antara neuron (sel otak). Neurotransmitter ini
antara lain seperti: serotonin, norepinefrin, dan dopamin."
" Pelecehan, tekanan mental, dan beberapa peristiwa traumatis lain bisa menjadi salah satu penyebab dari bipolar ini."
Namun,
selain beberapa penyebab diatas, tidak menutup kemungkinan bipolar
disorder juga bisa terjadi akibat penyebab lain. Meskipun demikian
sampai saat ini belum ditemukan obat yang tepat untuk mengatasi gangguan
bipolar ini. Sampai saat ini pengobatan hanya dilakukan dalam bentuk
konsultasi pada ahli kejiwaan.
Harapan Baru Bagi Penderita Bipolar Disorder
Meskipun
sampai saat ini belum ditemukan obat yang dapat digunakan untuk
mengatasi gangguan bipolar ini, namun dengan perawatan yang tepat
gangguan ini bisa diatasi dan disembuhkan
Inilah
harapan baru bagi penderita bipolar disorder. Dengan memanfaatkan
kecanggihan teknologi yang ada, telah ada sebuah terapi yang bisa
membantu mengatasi gangguan psikis bipolar disorder ini. Terapi itu
adalah Terapi Otak Bipolar Disorder Treatment.
Accurate Health Center Medan
merupakan salah satu solusi terapi untuk anda sebab merupakan sebuah
rangkaian terapi holistik yang menyediakan konsultasi psikologi, terapi
psikologi,
hipnoterapi, akupunktur yang dapat membantu anda dalam rangka
memberikan
sebuah sesi terapi penyembuhan bagi anda yang mempunyai masalah bipolar
Pengobatan
"Accurate" Health Center merupakan pengobatan yang aman, alami dan tanpa efek samping. Rahasia Terjamin.
Hubungi
"Accurate" Health Center untuk penangananya.
"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar