KOLESTEROL HDL
KOLESTEROL LDL
KOLESTEROL TRIGLYCERIDA
ASAM URAT TINGGI
Hubungi Accurate Health Center Medan.
"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan
Konsultasi Psikologi, Akupunktur dan Hipnoterapi
Diposting oleh
PSIKOLOG / HIPNOTERAPIS/ SINSHE / AKUPUNKTURIS
di
01.34
0
komentar
Label: Akupunktur, Asam Urat, Kolesterol
Wanita yang melakukan fertilisasi in vitro (in vitro fertilization) dapat meningkatkan kesempatan untuk hamil sebanyak 65% jika mereka juga mendapat akupuntur, menurut hasil pendahuluan sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Medical Journal edisi Februari 2008.
Fertilisasi in vitro yang lebih dikenal dengan program bayi tabung adalah sebuah teknik dimana sel-sel telur dibuahi oleh sperma di luar rahim kemudian dimasukkan kembali ke dalam rahim. Sekitar 10-15% pasangan mencari terapi kesuburan karena mereka mengalami kesulitan untuk hamil dan program bayi tabung merupakan terapi yang umum dipilih.
Sebanyak 200.000 bayi di seluruh dunia melalui proses bayi tabung pada tahun 2000. Karena biaya yang mahal, waktu yang lama dan stres yang tinggi dalam menjalankan proses bayi tabung, kini obat dan teknologi baru telah dikembangkan untuk meningkatkan angka keberhasilan.
Studi yang dilaksanakan para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland dan Universitas VU di Amsterdam termotivasi dengan sejarah akupuntur yang digunakan di Cina selama berabad-abad untuk membantu sistem reproduksi wanita.
Para peneliti memiliki tujuan menemukan apakah akupuntur yang diberikan bersama transfer embrio meningkatkan keberhasilan hamil dan kelahiran bayi pada wanita yang menjalani proses bayi tabung.
Dalam studi tersebut, Eric Manheimer, asisten peneliti Universitas Kedokteran Maryland, dan tim meninjau kembali 7 uji dimana terlibat sebanyak 1.366 wanita yang menjalani program bayi tabung. Uji ini menyeleksi secara luas wanita dengan usia yang bervariasi, perbedaan penyebab dan durasi ketidaksuburan.
Setiap uji membandingkan akupuntur yang diberikan bersama proses transfer embrio dengan akupuntur palsu atau tidak dilakukan akupuntur. Secara keseluruhan hasil uji baik, menurut para peneliti.
“Proses transfer embrio yang didukung dengan pemberian akupuntur rupanya meningkatkan kecenderungan hamil sebanyak 65% dibandingkan akupuntur palsu atau tidak dilakukan akupuntur,” kata Manheimer.
Dengan kata lain, dari setiap 10 wanita yang diterapi, satu kehamilan tambahan dapat diharapkan. Bagaimanapun, manfaat akupuntur terbukti kecil atau tidak signifikan dalam uji dimana baseline angka kehamilan sudah tinggi.
“Akupuntur dapat bermanfaat sebagai terapi tambahan dalam proses fertilisasi in vitro,” kata Manheimer. “Bagaimana pun juga, diperlukan studi yang lebih banyak untuk membuktikan temuan ini karena masih merupakan hasil pendahuluan,” tambah Manheimer.
Ada banyak pasien program bayi tabung yang melakukan akupuntur, dimana sebagian dari mereka melakukannya atas saran dokter,” ungkap dr. Owen K Davis, wakil direktur dan asisten professor di Pusat Medis Reproduksi dan Ketidaksuburan, Fakultas Kedokteran Weill, Universitas Cornell, New York.
”Sebagian besar dari atas inisiatif sendiri. Tentunya, apa pun yang dapat membantu pasien kami adalah sesuatu yang saya harapkan,” tambah Davis. Tapi di lain pihak studi ini banyak kekurangannya. Menurut Davis, studi acak yang besar diperlukan untuk menjawab pertanyaan ini.
Telah banyak pasien kami yang melakukan terapi akupunktur sebelum menjalani program bayi tabung dan ternyata berhasil. Akupunktur telah banyak digunakan oleh bangsa Cina pada ribuan tahun yang lalu dan sangat efektif untuk menigkatkan kesuburan pria maupun wanita. "Accurate" Health Center merupakan pusat pengobatan akupunktur yang berada di Kota Medan dapat membantu anda menjalani terapi akupunktur sebagai proses pengobatan tambahan sebelum anda menjalani program bayi tabung anda. Pengobatan akupunktur merupakan pengobatan alami dan tanpa efek samping.
Hubungi Accurate Health Center Medan.
Diposting oleh
PSIKOLOG / HIPNOTERAPIS/ SINSHE / AKUPUNKTURIS
di
08.02
0
komentar
* Mencegah, mengurangi, atau menghilangkan keriput
* Mengobati jerawat dan bekas jerawat
* Mencegah, mengurangi atau mengecilkan kantung mata
* Menambah/mengurangi berat badan
* Menipiskan/menghilangkan noda hitam di wajah
* Mengencangkan payudara (Perawatan payudara)
* Merawat kerontokan rambut
* Meremajakan kulit wajah
Hubungi "Accurate" Health Center Medan untuk mendapatkan penanganan Hipnoterapi. Aman dan tanpa efek samping. Rahasia Terjamin.
Akupunktur lahir di Cina. Ilmu Akupunktur mulai berkembang sejak Jaman Batu, yaitu sekitar 5000 tahun yang lalu di Cina, dimana mereka menggunakan jarum batu untuk menyembuhkan penyakit. Dalam perkembangannya, penggunaan jarum akupunktur telah berubah dari jarum batu menjadi jarum bambu, dari jarum bambu menjadi jarum tulang, dan dari jarum tulang menjadi jarum perunggu, dan saat ini telah digunakan jarum stainless sekali pakai.
Menjelang pertengahan abad ke-20, Ilmu Akupunktur sangat berkembang dan beradaptasi dengan tututan zaman serta perkembangan ilmiah zaman modern. Praktek akupunktur dilakukan oleh seluruh dokter lulusan Universitas di Cina. Tahun 1968 diadakan riset penggunaan Ilmu Akupunktur dalam pembedahan, sebagai anesthesia pengganti obat bius.
Ilmu Akupunktur juga berkembang di Jepang dan Korea. Diperkirakan tahun 250 sebelum Masehi Jepang telah mempraktekkan ilmu akupuntur, sementara Korea mulai mempraktekkan ilmu akupunkturnya sejak 2000 tahun yang lalu. Ilmu Akupunktur juga diakui dan dipraktekkan di Eropa. Tahun 1683, Wilhelem Ten Rhyne dari London, menerbitkan bukunya tentang pengobatan Rheumatik dengan akupunktur. Tahun 1712, Engelbert Kampfer, seorang Jerman, juga menerbitkan buku tentang akupunktur di negerinya. Dan tahun 1863, seorang Perancis, Louise Berlioz, menerbitkan buku akupunkturnya yang merupakan buku akupunktur pertama di Perancis. Di Amerika Serikat, ilmu akupunktur telah berkembang lama dalam lingkungan China Town di kota San Fransisco dan New York. Mereka bahkan telah mempraktekan ilmu akupuntur sebagai anesthesia dalam pembedahan pencangkokan kulit, tumor, hernia, pencabutan gigi, semuanya dilaporkan memperoleh hasil yang memuaskan.
Ilmu akupuntur masuk ke Indonesia dibawa oleh para perantau dari negeri Cina. Mereka membawa kebudayaannya dan pengobatannya ke Indonesia, namun sangat terbatas pada kalangan tertentu, yaitu hanya bisa dipraktekkan para Sin She. Barulah pada tahun 1963, Departemen Kesehatan Indonesia dalam rangka penelitian dan pengembangan cara pengobatan Timur, termasuk Ilmu Akupunktur, atas instruksi Menteri Kesehatan masa itu, Prof. Dr. Satrio, memasyarakatkan pengobatan akupunktur di Indonesia. Sejak saat itu, banyak Rumah Sakit dan Universitas yang telah mengajarkan dan mempraktekkan Ilmu Akupunktur di Indonesia.