13 Desember 2012
12 Tanda Khas Pada Pria Depresi
Depresi dapat menyebabkan kesedihan
dan kehilangan minat dalam kegiatan yang menyenangkan sekalipun. Pada
pria dan wanita, depresi kadang terwujud dalam cara yang berbeda meski
pada wanita umumnya lebih sering disembunyikan. Tapi setidaknya ada 12
tanda khas pada pria yang depresi.
"Gejala yang digunakan untuk mendiagnosa depresi itu sama terlepas dari jenis kelamin yang berbeda. Namun, seringkali keluhan utama dapat berbeda pada pasien pria dan wanita," kata Ian A. Cook, MD, profesor psikiatri di University of California, Los Angeles seperti dikutip dari Health, Minggu (13/11/2011).
Ciri khas tanda-tanda depresi pada pria adalah:
1. Kelelahan
Orang yang mengalami depresi akan menjalani serangkaian perubahan fisik dan emosional. Para pria dapat mengalami kelelahan, serta perlambatan gerakan fisik atau psikomotor, ucapan, dan proses berpikir.
"Pria lebih mungkin dibandingkan perempuan untuk melaporkan gejala fisik kelelahan dan gejala depresi lain sebagai keluhan utama mereka," kata Josh Klapow, PhD, seorang psikolog klinis dari University of Alabama.
2. Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
Masalah tidur seperti insomnia, bangun sangat awal di pagi hari, atau tidur yang berlebihan adalah gejala umum dari depresi. "Beberapa orang tidur 12 jam sehari dan masih merasa lelah atau masih ingin tidur kembali dan terbangun setiap 2 jam," kata Dr. Cook.
Kelelahan dan kesulitan tidur merupakan salah satu gejala utama pria yang mengalami depresi, mereka dapat mendiskusikan atau berkonsultasi dengan dokter.
3. Sakit perut atau sakit punggung
Menurut National Institute of Mental Health, masalah kesehatan seperti sembelit atau diare, serta sakit kepala, dan sakit punggung, umum dialami oleh orang yang mengalami depresi.
Tetapi pria sering tidak menyadari bahwa rasa sakit kronis dan gangguan pencernaan berjalan seiring dengan depresi. "Orang yang mengalami depresi sungguh-sungguh merasa buruk secara fisik," kata Norman Sussman, MD, seorang profesor psikiatri di NYU Langone Medical Center.
4. Lekas marah
Pria yang mengalami depresi sering menunjukkan tanda-tanda marah, justru bukan menunjukkan tanda-tanda tidak bersemangat. "Jika mereka bicara tentang komponen emosional, dapat mudah sedih sekaligus mudah marah," kata Dr Cook.
"Selain itu, pikiran negatif adalah aspek umum dari depresi. Pria akan sering merasa marah karena mereka memiliki pikiran negatif terus-menerus," kata Klapow.
5. Kesulitan konsentrasi
Retardasi psikomotor dapat memperlambat kemampuan pria untuk memproses informasi, sehingga mengganggu konsentrasi pada pekerjaan atau tugas lainnya. "Depresi menyebabkan pikiran negatif," kata Klapow. Saya menjelaskan depresi sebagai bentuk kegagalan otak reversibel," kata Dr. Sussman.
6. Kemarahan atau sikap permusuhan
"Beberapa pria memanifestasikan depresi dengan menjadi bermusuhan, marah, atau agresif. Laki-laki menunjukkan sikap bermusuhan sebagai akibat dari depresi dan merasa di bawah tekanan oleh teman-teman atau keluarga," kata Dr Sussman.
Kemarahan dan permusuhan berbeda dengan lekas marah. "Kemarahan cenderung merupakan emosi yang kuat," kata Klapow.
7. Stres
"Pria lebih mungkin melaporkan gejala depresi seperti stres. Stres lebih diterima secara sosial untuk diekspresikan," kata Klapow. Penelitian telah menunjukkan bahwa, paparan stres dapat menyebabkan perubahan baik dalam tubuh dan otak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan depresi.
Stres dan depresi juga dapat melakukan perjalanan dua arah. "Merasa stres dapat menjadi indikator memiliki depresi klinis, tetapi juga menjadi bagian dari penyebabnya," kata Dr Cook.
8. Kegelisahan
Penelitian telah menunjukkan hubungan yang kuat antara gangguan kecemasan dan depresi. Pria mungkin tidak lebih mungkin dibandingkan perempuan untuk mengalami kecemasan.
"Gangguan kecemasan sekitar dua kali lebih umum pada wanita. Tetapi sering lebih mudah bagi pria untuk berbicara tentang perasaan cemas daripada sedih," kata Dr. Cook.
9. Penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol
Penyalahgunaan zat sering menyertai depresi. Penelitian telah menunjukkan bahwa, pecandu alkohol hampir dua kali lebih mungkin menderita depresi berat.
"Hal tersebut dapat terjadi pada pria dan wanita. Tetapi menggunakan obat-obatan atau alkohol untuk menutupi perasaan tidak nyaman adalah strategi yang banyak dilakukan oleh para pria," kata Dr Cook.
10. Disfungsi seksual
Depresi adalah alasan umum untuk kehilangan hasrat dan disfungsi seksual, dan itu salah satu gejala bahwa pria cenderung untuk tidak melaporkan gejala tersebut.
"Masalah dapat datang dari depresi dan membuat depresi menjadi lebih parah," kata Dr. Cook.
Namun, disfungsi seksual dapat menjadi hasil dari kondisi medis atau obat lain, termasuk antidepresan. "Depresi ditunjukkan tidak dengan hanya satu gejala saja, melainkan sekelompok gejala," kata Klapow.
11. Keraguan
Beberapa orang secara alami memiliki waktu yang sulit untuk membuat keputusan. Sehingga ketidakmampuan untuk membuat pilihan tersebut biasanya mengkhawatirkan hanya jika itu merupakan suatu perilaku baru.
"Hal tersebut merupakan masalah pengolahan informasi dan depresi memperlambat kemampuan seseorang untuk memutuskan sesuatu," kata Klapow.
12. Pikiran bunuh diri
Wanita lebih mungkin berusaha bunuh diri, tetapi pria lebih dari 4 kali lebih mungkin untuk meninggal jika mereka mencoba bunuh diri. Salah satu alasannya adalah bahwa pria cenderung memilih metode yang lebih mematikan.
"Pria lebih sering menggunakan senjata api untuk membunuh diri mereka sendiri," kata Dr Cook. Pria yang lebih tua berada pada risiko tertinggi untuk bunuh diri, dan dokter mungkin melewatkan gejala depresi pada kelompok ini.
Bahkan, lebih dari 70 persen dari korban bunuh diri yang lebih tua memeriksakan diri pada dokter dan menjalani perawatan primer dalam satu bulan sebelum kematian. Depresi bukan merupakan bagian normal dari proses penuaan pada pria atau wanita.
Jika anda memiliki salah satu atau paling 3 dari tanda di atas maka anda telah memiliki gangguan depresi. Segera obati melalui terapi psikologi dengan ahli psikologi, seperti konsultasi psikologi, psikoterapi, terapi relaksasi, terapi motivasi, hipnoterapi, dsb.
"Accurate" Health Center Medan adalah pusat pengobatan holistik yang terdiri dari terapi psikologi, hipnoterapi, konseling psikologi akan membantu anda mengobati penyakit depresi pada diri anda. Di samping itu, pengobatan di "Accurate" Health Center memiliki pengobatan alternatif, seperti akupunktur, terapi pijat, fisioterapi, refleksi kaki, ramuan tradisional untuk membantu anda melengkapi proses penyembuhan yaitu dengan memperbaiki sistem syaraf dan melancarkan aliran darah.
"Accurate" Health Center Medan merupakan pengobatan tanpa efek samping, efektif, alamiah dan cepat khasiatnya.
Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.
"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan
"Gejala yang digunakan untuk mendiagnosa depresi itu sama terlepas dari jenis kelamin yang berbeda. Namun, seringkali keluhan utama dapat berbeda pada pasien pria dan wanita," kata Ian A. Cook, MD, profesor psikiatri di University of California, Los Angeles seperti dikutip dari Health, Minggu (13/11/2011).
Ciri khas tanda-tanda depresi pada pria adalah:
1. Kelelahan
Orang yang mengalami depresi akan menjalani serangkaian perubahan fisik dan emosional. Para pria dapat mengalami kelelahan, serta perlambatan gerakan fisik atau psikomotor, ucapan, dan proses berpikir.
"Pria lebih mungkin dibandingkan perempuan untuk melaporkan gejala fisik kelelahan dan gejala depresi lain sebagai keluhan utama mereka," kata Josh Klapow, PhD, seorang psikolog klinis dari University of Alabama.
2. Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
Masalah tidur seperti insomnia, bangun sangat awal di pagi hari, atau tidur yang berlebihan adalah gejala umum dari depresi. "Beberapa orang tidur 12 jam sehari dan masih merasa lelah atau masih ingin tidur kembali dan terbangun setiap 2 jam," kata Dr. Cook.
Kelelahan dan kesulitan tidur merupakan salah satu gejala utama pria yang mengalami depresi, mereka dapat mendiskusikan atau berkonsultasi dengan dokter.
3. Sakit perut atau sakit punggung
Menurut National Institute of Mental Health, masalah kesehatan seperti sembelit atau diare, serta sakit kepala, dan sakit punggung, umum dialami oleh orang yang mengalami depresi.
Tetapi pria sering tidak menyadari bahwa rasa sakit kronis dan gangguan pencernaan berjalan seiring dengan depresi. "Orang yang mengalami depresi sungguh-sungguh merasa buruk secara fisik," kata Norman Sussman, MD, seorang profesor psikiatri di NYU Langone Medical Center.
4. Lekas marah
Pria yang mengalami depresi sering menunjukkan tanda-tanda marah, justru bukan menunjukkan tanda-tanda tidak bersemangat. "Jika mereka bicara tentang komponen emosional, dapat mudah sedih sekaligus mudah marah," kata Dr Cook.
"Selain itu, pikiran negatif adalah aspek umum dari depresi. Pria akan sering merasa marah karena mereka memiliki pikiran negatif terus-menerus," kata Klapow.
5. Kesulitan konsentrasi
Retardasi psikomotor dapat memperlambat kemampuan pria untuk memproses informasi, sehingga mengganggu konsentrasi pada pekerjaan atau tugas lainnya. "Depresi menyebabkan pikiran negatif," kata Klapow. Saya menjelaskan depresi sebagai bentuk kegagalan otak reversibel," kata Dr. Sussman.
6. Kemarahan atau sikap permusuhan
"Beberapa pria memanifestasikan depresi dengan menjadi bermusuhan, marah, atau agresif. Laki-laki menunjukkan sikap bermusuhan sebagai akibat dari depresi dan merasa di bawah tekanan oleh teman-teman atau keluarga," kata Dr Sussman.
Kemarahan dan permusuhan berbeda dengan lekas marah. "Kemarahan cenderung merupakan emosi yang kuat," kata Klapow.
7. Stres
"Pria lebih mungkin melaporkan gejala depresi seperti stres. Stres lebih diterima secara sosial untuk diekspresikan," kata Klapow. Penelitian telah menunjukkan bahwa, paparan stres dapat menyebabkan perubahan baik dalam tubuh dan otak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan depresi.
Stres dan depresi juga dapat melakukan perjalanan dua arah. "Merasa stres dapat menjadi indikator memiliki depresi klinis, tetapi juga menjadi bagian dari penyebabnya," kata Dr Cook.
8. Kegelisahan
Penelitian telah menunjukkan hubungan yang kuat antara gangguan kecemasan dan depresi. Pria mungkin tidak lebih mungkin dibandingkan perempuan untuk mengalami kecemasan.
"Gangguan kecemasan sekitar dua kali lebih umum pada wanita. Tetapi sering lebih mudah bagi pria untuk berbicara tentang perasaan cemas daripada sedih," kata Dr. Cook.
9. Penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol
Penyalahgunaan zat sering menyertai depresi. Penelitian telah menunjukkan bahwa, pecandu alkohol hampir dua kali lebih mungkin menderita depresi berat.
"Hal tersebut dapat terjadi pada pria dan wanita. Tetapi menggunakan obat-obatan atau alkohol untuk menutupi perasaan tidak nyaman adalah strategi yang banyak dilakukan oleh para pria," kata Dr Cook.
10. Disfungsi seksual
Depresi adalah alasan umum untuk kehilangan hasrat dan disfungsi seksual, dan itu salah satu gejala bahwa pria cenderung untuk tidak melaporkan gejala tersebut.
"Masalah dapat datang dari depresi dan membuat depresi menjadi lebih parah," kata Dr. Cook.
Namun, disfungsi seksual dapat menjadi hasil dari kondisi medis atau obat lain, termasuk antidepresan. "Depresi ditunjukkan tidak dengan hanya satu gejala saja, melainkan sekelompok gejala," kata Klapow.
11. Keraguan
Beberapa orang secara alami memiliki waktu yang sulit untuk membuat keputusan. Sehingga ketidakmampuan untuk membuat pilihan tersebut biasanya mengkhawatirkan hanya jika itu merupakan suatu perilaku baru.
"Hal tersebut merupakan masalah pengolahan informasi dan depresi memperlambat kemampuan seseorang untuk memutuskan sesuatu," kata Klapow.
12. Pikiran bunuh diri
Wanita lebih mungkin berusaha bunuh diri, tetapi pria lebih dari 4 kali lebih mungkin untuk meninggal jika mereka mencoba bunuh diri. Salah satu alasannya adalah bahwa pria cenderung memilih metode yang lebih mematikan.
"Pria lebih sering menggunakan senjata api untuk membunuh diri mereka sendiri," kata Dr Cook. Pria yang lebih tua berada pada risiko tertinggi untuk bunuh diri, dan dokter mungkin melewatkan gejala depresi pada kelompok ini.
Bahkan, lebih dari 70 persen dari korban bunuh diri yang lebih tua memeriksakan diri pada dokter dan menjalani perawatan primer dalam satu bulan sebelum kematian. Depresi bukan merupakan bagian normal dari proses penuaan pada pria atau wanita.
Jika anda memiliki salah satu atau paling 3 dari tanda di atas maka anda telah memiliki gangguan depresi. Segera obati melalui terapi psikologi dengan ahli psikologi, seperti konsultasi psikologi, psikoterapi, terapi relaksasi, terapi motivasi, hipnoterapi, dsb.
"Accurate" Health Center Medan adalah pusat pengobatan holistik yang terdiri dari terapi psikologi, hipnoterapi, konseling psikologi akan membantu anda mengobati penyakit depresi pada diri anda. Di samping itu, pengobatan di "Accurate" Health Center memiliki pengobatan alternatif, seperti akupunktur, terapi pijat, fisioterapi, refleksi kaki, ramuan tradisional untuk membantu anda melengkapi proses penyembuhan yaitu dengan memperbaiki sistem syaraf dan melancarkan aliran darah.
"Accurate" Health Center Medan merupakan pengobatan tanpa efek samping, efektif, alamiah dan cepat khasiatnya.
Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.
"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar