Dalam kondisi fisik sehat, seringkali muncul gejala yang bikin
tubuh tidak nyaman. Misalnya kaki yang terasa sakit, kepala terasa
pusing, atau mual. Berbagai gejala ini semakin membuat tubuh tak nyaman
jika penyebabnya tak diketahui.
Bila kondisi ini terjadi pada
Anda, bisa jadi Anda sedang mengalami kondisi psikosomatis, yaitu
gangguan pada tubuh akibat kondisi psikologi. Jika sebelumnya sudah ada
penyakit dan diperparah gangguan emosi, maka keadaan itu disebut
penyakit psikosomatis.
"Sekitar 90 persen penyakit disebabkan faktor psikogenik, bukan
organik. Jadi bisa dikatakan, kondisi psikis mendominasi keadaan tubuh,"
kata pakar mind technology, Adi W Gunawan mengutip dari The American College of Family Physicians. Hal ini disampaikannya pada media workshop bertajuk, Menavigasi Pikiran dengan Hipnoterapi Klinis, di Jakarta, Rabu (13/11/13).
Sedikitnya ada 15 emosi penyebab psikosomatis antara lain memori
sakit, konflik diri, menghukum diri, masa lalu atau masa kini yang tidak
terselesaikan, harga diri yang mengalami trauma, dan empat jenis emosi
negatif.
Yang termasuk emosi negatif di antaranya rasa malu, bersalah,
marah, dan takut. Rasa marah meliputi jengkel, benci, dendam, frustasi,
sakit hati, dan tersinggung. Rasa malu, menurut Adi, adalah emosi
destruktif penyebab penyakit psikosomatis paling besar. Malu juga bisa
menyulut tiga emosi lainnya.
Lantas, bagaimana emosi bisa menyebabkan psikosomatis ?
Emosi
bisa diumpamakan api dari berbagai pengalaman, yang membakar tungku
penuh air. Seharusnya uap air hasil pemanasan bisa keluar. Namun hal ini
tidak terjadi pada tungku yang ditutup.
Pada tungku yang ditutup, uap air
tidak bisa keluar sempurna. Akibatnya uap tertahan dan bisa
mengakibatkan tungku pecah karena terlalu panas. Hal yang sama terjadi
pada emosi yang terus ditahan dan tidak bisa dilepas. Kondisi ini tentu
berbahaya karena bisa mengakibatkan penderitanya bunuh diri.
Adanya gejala psikosomatis sebetulnya lebih baik dibanding bila
tidak ada gejala apa pun. Dengan adanya gejala, maka penyakit lebih
cepat diketahui dan hipnoterapi bisa segera dilakukan.
Hipnoterapi
memungkinkan terapis menggali pengalaman masa lalunya untuk mengetahui
penyebab psikosomatis. Kendati begitu, penyembuhan psikosomatis tidak
semata bergantung pada terapis. Penyelesaian ini membutuhkan kerjasama
dan kemauan klien, terutama untuk mengizinkan terapis membuka masa
lalunya dalam keadaan rileks sangat dalam yang disebut somnambulis.
Klien harus menuntun teknisi ke masa saat gejala psikosomatis terjadi.
Selanjutnya klien akan mendengarkan arahan teknisi, untuk menyelesaikan
apa yang terjadi sebelum gejala psikosomatis muncul.
Hipnoterapi memiliki persentase kesembuhan tertinggi
dibanding psikoanalisa dan terapi perilaku. Hipnoterapi memiliki
persentase kesembuhan 93 persen setelah enam sesi terapi. Angka ini
lebih tinggi dibanding psikoanalisa sebesar 38 persen dari 600 sesi
terapi, dan terapi perilaku sebesar 72 persen dari 22 sesi terapi.
Hipnoterapi adalah terapi
komplemen atau pelengkap. Terapi utama tetaplah medis yang hanya bisa
dilakukan dokter, melalui pemeriksaan dan pemberian resep obat.
Hipnoterapi adalah terapi penunjang sehingga kesembuhan pasien tercapai
sepenuhnya.
Accurate Health Center Medan
merupakan salah satu solusi terapi untuk anda sebab merupakan sebuah
rangkaian terapi holistik yang menyediakan konsultasi psikologi, terapi
psikologi,
hipnoterapi, akupunktur yang dapat membantu anda dalam rangka
memberikan
sebuah sesi terapi penyembuhan bagi anda yang mempunyai gangguan psikosomatis (gangguan fisik yang disebakan oleh pikiran)
Pengobatan
"Accurate" Health Center merupakan pengobatan yang aman, alami dan tanpa efek samping. Rahasia Terjamin.
Hubungi
"Accurate" Health Center untuk penangananya.
"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar